Pada perang dunia ke dua tiga pesawat Belanda jatuh di Kalimantan. Ketiga pilot itupun akhirnya disandera oleh warga setempat yang ternyata adalah orang Dayak. Kebetulan orang2 dayak tersebut adalah 'head hunter' dan sekaligus kanibal. Mengetahui hal tersebut, ketiga pilot yg takut tersebut memohon agar tidak dibunuh. Maka kepala suku setempat berkata, "Kalo kamu semua masih mau hidup, kalian harus pergi ke hutan dan bawa kembali SEPULUH buah yg jenisnya sama. Tapi kalian hanya mendapatkan waktu tiga jam!" Dengan sangat cepat ketiga pilot itupun akhirnya lari ke hutan untuk mencari buah-buahan. Setelah dua jam pilot pertama pun akhirnya datang membawa sepuluh buah apel. Kepala Suku: "Baik kamu telah membawa 10 buah apel. Sekarang masukkan semua apel itu melalui lobang pantat kamu satu persatu. Kalau kamu merintih, atau membuat suara, kamu akan saya potong-potong jadi sate!!" Dengan perlahan-lahan sang pilot mencoba memasukkan apel pertama tanpa merint
Tersebutlah seorang pemuda yang ganteng dan gagah. Setelah melalui perjalanan jauh, akhirnya pemuda itu tiba di suatu hotel. Karena lelah, dia meminta layanan pijat. Resepsionis: "Mas mau layanan pijat biasa atau yang plus-plus?" Pemuda: "Yang plus saja deh, badan saya cape sekali." Resepsionis: "Ya udah, mas tunggu saja di kamar mas, no 666." Pemuda itu pun segera santai dan tiduran di kamar 666. Tak lama kemudian pintu pun diketuk, dan masuklah si tukang pijit yang cakep, sexy & bahenol. Pemuda: "Mbak, saya dibuka baju dulu yach, trus dipijit pelan-pelan. Cape bener neh..." Tukang Pijit: "OK mas, sekarang rebahan dulu saja saya mau bersiap-siap... "(sambil membuka bajunya) Pemuda: OK! Tak lama kemudian, si tukang pijit mulai duduk diatas punggung sang pemuda dan melenggak lenggokkan badannya sambil menunggu pemuda itu ON. Setelah 10 menitan, si pemuda tak kunjung on, maka Tukang Pijit itu ber striptease diatas ranjang.
Abu Nawas hanya tertunduk sedih mendengarkan penuturan istrinya. Tadi pagi beberapa pekerja kerajaan atas titan langsung Baginda Raja membongkar rumah dan terus menggali tanpa bisa dicegah. Kata mereka tadi malam Baginda bermimpi bahwa di bawah rumah Abu Nawas terpendam emas dan permata yang tak ternilai harganya. Tetapi setelah mereka terus menggali ternyata emas dan permata itu tidak ditemukan. Dan Baginda juga tidak meminta maaf kepada Abu Nawas. Apabila mengganti kerugian. inilah yang membuat Abu Nawas memendam dendam. Lama Abu Nawas memeras otak, namun belum juga ia menemukan muslihat untuk membalas Baginda. Makanan yang dihidangkan oleh istrinya tidak dimakan karena nafsu makannya lenyap. Malam pun tiba, namun Abu Nawas tetap tidak beranjak. Keesokan hari Abu Nawas melihat lalat-lalat mulai menyerbu makanan Abu Nawas yang sudah basi. la tiba-tiba tertawa riang. "Tolong ambilkan kain penutup untuk makananku
Comments
Post a Comment