Abu Nawas hanya tertunduk sedih mendengarkan penuturan istrinya. Tadi pagi beberapa pekerja kerajaan atas titan langsung Baginda Raja membongkar rumah dan terus menggali tanpa bisa dicegah. Kata mereka tadi malam Baginda bermimpi bahwa di bawah rumah Abu Nawas terpendam emas dan permata yang tak ternilai harganya. Tetapi setelah mereka terus menggali ternyata emas dan permata itu tidak ditemukan. Dan Baginda juga tidak meminta maaf kepada Abu Nawas. Apabila mengganti kerugian. inilah yang membuat Abu Nawas memendam dendam. Lama Abu Nawas memeras otak, namun belum juga ia menemukan muslihat untuk membalas Baginda. Makanan yang dihidangkan oleh istrinya tidak dimakan karena nafsu makannya lenyap. Malam pun tiba, namun Abu Nawas tetap tidak beranjak. Keesokan hari Abu Nawas melihat lalat-lalat mulai menyerbu makanan Abu Nawas yang sudah basi. la tiba-tiba tertawa riang. "Tolong ambilkan kain penutup untuk makananku
Tersebutlah seorang pemuda yang ganteng dan gagah. Setelah melalui perjalanan jauh, akhirnya pemuda itu tiba di suatu hotel. Karena lelah, dia meminta layanan pijat. Resepsionis: "Mas mau layanan pijat biasa atau yang plus-plus?" Pemuda: "Yang plus saja deh, badan saya cape sekali." Resepsionis: "Ya udah, mas tunggu saja di kamar mas, no 666." Pemuda itu pun segera santai dan tiduran di kamar 666. Tak lama kemudian pintu pun diketuk, dan masuklah si tukang pijit yang cakep, sexy & bahenol. Pemuda: "Mbak, saya dibuka baju dulu yach, trus dipijit pelan-pelan. Cape bener neh..." Tukang Pijit: "OK mas, sekarang rebahan dulu saja saya mau bersiap-siap... "(sambil membuka bajunya) Pemuda: OK! Tak lama kemudian, si tukang pijit mulai duduk diatas punggung sang pemuda dan melenggak lenggokkan badannya sambil menunggu pemuda itu ON. Setelah 10 menitan, si pemuda tak kunjung on, maka Tukang Pijit itu ber striptease diatas ranjang.
Kadangkala untuk menunjukkansesuatu kepada sang Raja, Abu Nawas tidak bisa hanya sekedar melaporkannya secara lisan. Raja harus mengetahuinya dengan mata kepala sendiri, bahwa masih banyak di antara rakyatnya yang hidup sengsara. Ada saja praktek jual beli budak. Dengan tekad yang amat bulat Abu Nawas merencanakan menjuai Baginda Raja. Karena menurut Abu Nawas hanya Baginda Raja yang paling patut untuk dijual. Bukankah selama ini Baginda Raja selalu miempermainkan dirinya dan menyengsarakan pikirannya? Maka sudah sepantasnyalah kalau sekarang giliran Abu Nawas mengerjai Baginda Raja. Abu Nawas menghadap dan berkata kepada Baginda Raja Harun Al Rasyid. "Ada sesuatu yang amat menarik yang akan hamba sampaikan hanya kepada Paduka yang mulia.” "Apa itu wahai Abu Nawas?" tanya Baginda langsung tertarik. "Sesuatu yang hamba yakin belum pernah t
Comments
Post a Comment